Warga Protes Dengan Adanya Pembangunan Tower

Redaksi
914 Views
3 Min Read

TUBABA, sigap88news.com || Sebanyak 37 warga tiyuh Margo Dadi Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melakukan aksi Protes mereka dengan cara menyetop pembangunan bangunan Menara Tower Base Tranciever Station (BTS) yang berada di tiyuh setempat RK06/RT13, belum lama ini. Selasa, (17/04/2018)

Aksi penyetopan itu dilakukan, lantaran dari Pihak terkait seperti Perusahaan dan instansi yang membidanginya belum mendapatkan Sosialisasi dari manapun bahkan kekecewaan juga dilampirkan warga terkait ganti rugi yang tidak merata.

Mukhlis, salah satu warga yang seharusnya terkena ganti rugi merasa kecewa karena pembagian uang tersebut yang tidak merata. Sedangkan, jelasnya, rumah yang jauh dari bangunan Tower BTS yang masih dalam tahap membangun mendapatkan ganti rugi. Dan ini artinya dirinya merasa ada tebang pilih dalam pelaksanaan ini.

“Yang lebih jauh aja kena, seperti Asep, Mahbub, anton, aris, dian, yatno, yang nyatanya diantara mereka kalau dilihat pakai kasat mata lebih jauh dari tower tapi kenapa saya yang didepan tower kok gak kena, dan juga saya berharap Pihak perusahaan dapat memberi Sosialisasi, dan juga kedepanya ada gak untuk kesehatan bagi warga sekitar bangunan itu,” jelasnya

Dilain pihak, Badan Permusyawaratan Tiyuh (BPT), Sayuti, mengatakan, dirinya menerima surat tembusan dari warganya bahwa mereka mempertanyakan kejelasan tentang Sosialisasi baik dari Perusahaan ataupun dari Dinas yang terkait mempertanyakan kegiatan tiyuh yang sebagai mana dimaksud. Namun sampai saat inipun belum ada titik terangnya.

“Janjinya sih dari Perusahaan atau instanai gak lama pada saat kejadian itu akan melalakukan Sosialisasi tentang dampak negatif Radiasi dan itu pak lurahnya (Kepala tiyuh) sudah berjanji akan mendatangkan, namun sampai saat ini belum ada,” pungkaanya.

Mengenai warga yang belum mendapatkan Kompensasi di radius 62, lanjutnya, baik adanya bangunan ataupun lahan kosong yang seharusnya mendapatkan Kompensasi dari Perusahaan, namun kenyataan yang didapat dibawah dari warga adalah hanya omong kosong dari oknum tertentu. hal inilah yang menjadikan warga kecewa karena merasa ditipu oleh oknum tersebut.

“Kalau kata Kepalo tiyuhnya, yang dapet Kompensasi itu hanya yang ada pondasinya , dan itu tidak termasuk tanah Kosong, karena informasi dari Perusahaan itu mengatakan lahan Kosong emang tidak dapet, tapi gak tahu nya lahan kosong semua yang dekat dengan bangunan itu seharusnya dapat,” cetusnya.

Warga tiyuh Margo Dadi berharap agar ada kejelasan dan penyelesaian secepat mungkin mengemai Sosialisasi dan ganti rugi yang saat ini masih jadi perbincangan warga, karena warga menilai belum ada keterbukaan terkait hal semacam ini, “intinya secepatnya kalau bisa lakukan sosialisasi dan pengarahan terhadap warga,” harap mereka.

(Erwansyah)

TAGGED: , ,
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *