BANYUWANGI, Sigap88news –
Sekretaris tim pemenangan Calon Gubernur Jatim Nomer urut 1. Khofifah – Emil Dardak, Andah Wibisono sangat menyesalkan atas tindakan yang di lakukan oleh Satpol PP Banyuwangi.
Pada saat Kunjungan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Banyuwangi, Jumat kemarin (6/4/2018), ternyata menyimpan luka. Ratusan spanduk penyambutan putra mantan Presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut tiba-tiba raib.
Menurut keterangan Sekretaris Tim Pemenangan Khofifah – Emil, Andah Wibisono, pada saat mengkonfirmasi langsung Kepada Kasat Pol PP. Ir.H Edy Supriyono. Melalui via sellulernya pagi tadi pada pukul 07.00.wib, dalam percakapan antara Andah Wibisono dan Edy Supriyono mempertanyakan raibnya Spanduk bergambar AHY, dan Bendera Partai Demokrat,
Kasat Pol PP, Ir. Edy Supriyono jelas-jelas mengatakan bahwa pencopotan atribut partai itu, atas perintah Bupati Anas. Dan yang melakukan pencopotan Spanduk dan Bendera anggota saya, atas perintah saya selaku Kasat Pol PP.
Apa maksud dari ini semua, padahal sebelumnya Sekretaris tim pemenangan Paslon Gub- wagub Khofifah -Emil. Andah Wibisono pada pukul 06.10.Wib menelpon Bupati Anas, ingin menanyakan perihal pencopotan Baliho tersebut, Bupati mengatakan tidak ada memerintahkan kepada jajarannya Satpol PP Banyuwangi.
Atas terjadinya insiden seperti ini, “akibat dari ulah tersebut. Terlebih baliho yang di copot tidak di kembalikan ke panitia.
Pada prinsipnya AHY Sambang Jatim di Banyuwangi, Handoko, spanduk bergambar AHY yang hilang sedikitnya berjumlah 300 lebih. Yang terpasang antara Banyuwangi Kota hingga lokasi acara Cangkruk Bareng AHY, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Desa Karangbendo, Kecamatan Rogojampi.
Spanduk tersebut adalah piranti penyambutan kehadiran Komandan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pemilu 2019 Partai Demokrat di Bumi Blambangan. Dibuat oleh panitia dan dipasang oleh kader dan simpatisan partai berlambang Mercy.
Entah apa motif pembongkaran paksa spanduk AHY ini. Demi membuka tabir insiden yang melukai hati kader Partai Demokrat se Indonesia, kini pihak panitia sedang melakukan penelusuran.
- “Kita sangat kecewa, seharusnya kan ada koordinasi, wong kita masang juga dengan pemberitahuan,” pungkas pria yang juga Ketua Fraksi Demokrat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi ini. ( Gus )