LAMPUNG UTARA, SIGAP88NEWS.COM || Aksi solidaritas kemanusiaan sebagai bentuk kepedulian terhadap kasus dugaan penganiayaan yang merenggut nyawa Yogi Andhika bin Rosyid, mulai memadati bundaran tugu payan mas kota bumi lampung utara senin (26/03/2018).
Aksi solidaritas kemanusiaan ini dilakukan oleh Gerakan Masyarakat Peduli Lampung Utara (GMPLU) berpusat di Bundaran Tugu Payan Mas Kotabumi lampura.
Diketahui, brawal dari adanya laporan Fitrita Hartati, (56), ibu kandung almarhum Yogi Andhika, di Mapolres Lampung Utara yang didampingi Kuasa Hukum Riza Hamim, SH, dan Rekan, dengan nomor laporan : LP/237/III/Polda Lampung/SPKT Res Lam Ut tertanggal 20 Maret 2018, yang meminta agar aparat penegak hukum dapat mengusut tuntas kematian anaknya yang di duga tidak wajar.
Dalam aksi solidaritas yang dikoordinir Sandi Fernanda dan Ikrom ini mengulas kembali kronologis kejadian yang diduga kuat menjadi penyebab kematian Yogi Andhika.
Sementara itu, Sandi Fernanda menyampaikan jika aksi itu dimaksudkan guna mengawal jalannya proses penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan yang masih dalam proses penyelidikan aparat penegak hukum.
“Kami sangat meyakini dengan kinerja dan profesionalisme kepolisian dalam mengungkap kasus ini. Ini hanyalah bentuk dukungan moral kami kepada aparat penegak hukum. Juga sebagai wujud kepedulian dan solidaritas kemanusiaan terhadap keluarga almarhum,” ujar Sandi Fernanda dihadapan sejumlah awak media.
Dalam aksi solidaritas tersebut Tampak Kapolres Lampung Utara, AKBP Eka Mulyana,.sik,bersama jajaran anggota polres lain nya ikut menjaga jalannya aksi solidaritas kemanusiaan tersebut,agar aksi solidaritas ini bisa berjalan aman dan kondusif. (HLM)