GP Ansor, Banser dan Pusura Siap Kawal Kasus Penembakan Pejabat Pemkot Hingga Tuntas

Moh Yusuf
1.1k Views
3 Min Read

SURABAYA, SIGAP88NEWS.COM – Insiden penembakan yang menimpa mobil pribadi salah satu pejabat tinggi di Surabaya mendapat respon tersendiri dari Gerakan Pemuda Ansor Surabaya. Pasalnya, korban yang merupakan Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), yang juga merupakan dewan penasehat di GP Ansor Surabaya.

Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya M. Faridz Afif mengatakan bahwa pihaknya mengutuk keras terkait aksi teror tersebut, dan meminta pihak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dan memproses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan atas perbuatannya, baik terhadap pelaku maupun aktor di balik layar. “Kami meminta kepada pihak berwajib untuk secepatnya mengusut kasus ini hingga tuntas sampai keakar-akarnya,” kata Gus Afif, saat melakukan jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis, (15/03/18).

Menurut Gus Afif, perbuatan yang telah dilakukan pelaku merupakan hal yang tak lazim, karena indonesia merupakan negara hukum. Jadi, tidak seharusnya pelaku semena-mena melakukan aksi teror kepada siapapun. “Ini harus betul-betul diberantas sampai ke akar-akarnya, karena ini sebuah ancaman,” tegasnya.

Maka hal ini, lanjut Gus Afif, pihak kepolisian harus segera mengambil tindakan tegas kepada pelaku teror. Disamping korban merupakan pejabat tinggi Pemkot Surabaya, juga merupakan dewan pembina di PC GP Ansor Surabaya. “Kami GP Ansor dan Banser Surabaya akan terus melakukan pengawalan kepada korban,” jelas Gus Afif.

Selain melakukan pengawalan kepada korban, Gus Afif menegaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan pengawalan kepada keluarga korban, ia mengatakan, karena tidak hanya korban yang mengalami trauma namun juga keluarganya. “Kami juga akan melakukan penjagaan di sekitaran rumah korban secara bergiliran dua shift, hingga sampai pelaku divonis oleh pihak pengadilan,” terangnya.

Gus Afif menambahkan jika memang kasus ini tidak sampai tuntas dan berhenti dalam proses pengusutan, maka pihaknya akan melakukan cara tersendiri untuk mengusut kasus ini. Sebanyak 5000 banser se Kota Surabaya juga akan siap mengawal kasus ini hingga tuntas. “Karena Indonesia negara hukum, dan ini merupakan perbuatan yang dzolim,” tegas Ketua GP Ansor Surabaya tersebut.

Sementara itu, Biro Hukum Pemuda Pusura Mukti Priono juga hadir dalam jumpa pers tersebut menyampaikan sepakat dan setuju mendukung GP Ansor Surabaya untuk mengawal kasus ini hingga selesai. Karena menurutnya, tahun ini merupakan tahun politik, jika kasus ini dibiarkan maka akan berdampak bagi Kota Surabaya. “Kami akan mendukung 100%, untuk mengawal kasus ini hingga tuntas,” tandasnya. (*)

Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *