BOGOR, SIGAP88NEWS.COM || Pemberitaan yang beredar terkait praktek jual beli LKS(Lembar Kerja Siswa) yang berada di salah satu SDN (Sekolah Dasar Negeri) Nyalindung di Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor, jawa barat beberapa waktu yang Lalu adanya “Dugaan Kongkalikong Pihak Sekolah Dan Oknum Supplier”.
Setelah para awak media, mengkonfirmasi salah satu oknum supplier nakal yang beinisial “DD”melalui pesan singkat(WhatsAp) saat di wawancarai terkait peredaran yang ia geluti malah ia membalas dengan ” Sudah kasih saja Nomor rekening,Ak transfer 300.000….saya sedang di Jawa,ga usah ketemu tidak apa2,mau silahkan tidak juga tidak apa apa,” kata DD melalui pesan singkatnya whatsAp (7/03/2018).
Tragedi penyuapan ini terkait adanya dugaan kongkalikong jual beli LKS(Lembar kerja Siswa) yang berada di salah satu SDN(Sekolah Dasar Negeri) milik pemerintah yang terletak di Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi Kabupaten Bogor.
Praktek kongkalingkong ini timbul atas keresahan wali murid yang berinisial “SN (35th)” diri nya di arahkan oleh pihak sekolah agar membeli LKS (Lembar Kerja Siswa) ke salah satu perumahan yang tidak jauh lokasi nya dari sekolah dengan harga Rp125000.Di duga “DD” adalah pemain lama pemasok buku LKS di wilayah Cileungsi dan Sekitarnya.karena DD di duga kuat ada hubungan baik bagi para Kepala Sekolah di Sekolahan yang ia Supplai.
Praktek yang ada di Sekolah milik pemerintah ini tidak di benarkan,karena termasuk Pungli(Pungutan Liar) karena sesuai UU Nomor 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan,PP Nomor 17/2010 Tentang Pengelolaan Dana Penyelenggaraan Pendidikan dan Mendiknas nomor 2/2008 Tentang Larangan pihak Sekolah sebagai Distributor atau Bekerjasama kepada Pihak Ke Tiga. Dari Jumlah Siswa kelas 1(Satu) sampai 6 (Enam) yang ada di sekolah tersebut sudah bisa di kalkulasikan keuntungan dari Pungli LKS yang di raup selama beberapa Tahun yang “DD” geluti. (TIM)