TUBABA, SIGAP88NEWS || Kambing etawa di tingkat kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat ( TUBABA ) Diduga bermasalah.
Pasalnya, Kambing etawa tidak ada kejelasan pada tahun 2013-2015 sebesar 20 jutta per Tiyuh semenjak pengumpulan dana 20 juta tersebut bersumberkan dari dana APBD. semenjak itu kepalou tiyuh sekecamatan tulang bawang tengah tidak di beri tahu apakah untung dan ruginya, tiba tiba di tahun 2015, kepalou di tulang bawang tengah saat di telephon kepalou mulya jaya bertindak sebagai pengurus kambing etawa untuk mengambil sisa kambing gagal. Per kepalou ngambil 4 ekor kambing nya kecil-kecil dan bahkan kambing nya sampai di rumah mati.
LPPNRI lembaga pemantau penyelenggara negara republik indonesia, berpendapat jika memang benar para kepalou yang tidak melakukan rapat bulanan maupun tahunan, untuk pembahasan dana APBD yang bergerak di bidang kambing etawa, itu sudah menyalahi aturan, dengan tidak tertibnya administrasi itu sudah bisa diduga korupsi,
LPPNRI meminta kepada penegak hukum kejati dan polda lampung untuk mengusut tuntas program kambing etawa ragem sai mangi Wawai.
Wahidin selaku masyarakat Tubaba saat di konfirmasi di kediamannya menjelaskan, “saya selaku masyarakat sangat di rugikan, jika memang itu merugikan masyarakat karna dana itu bersumberkan dari pemerintah melalui APBD kabupaten Tubaba,” Ujarnya.
Iapun menambahkan, “Saya berharap pada penegak hukum untuk memproses masalah ini dengan secara hukum yang berlaku di negara repoblik indonesia,”Tegasnya.
(Erwansyah)
