Surabaya, Sigap88news.com || Perjalanan panjang rencana penertiban sekitar 35 bangunan liar (bangli) yang berdiri tanpa izin di areal makam tionghoa Simo Kwagean, Selasa (13/2) pagi klimaks sudah. Puluhan rumah semi permanen itu kini rata dengan tanah.
Dalam penertiban tersebut, aparat gabungan yang berjumlah ratusan ini terlebih dahulu mengimbau agar penghuni segera mengemasi barang-barang berharga, meningat dalam waktu 30 menit mendatang 35 bangli itu bakal diratakan dengan alat berat.
Sepanjang penertiban tersebut, pemilik sekitar 35 bangunan liar pun pasrah, gubuk yang mereka huni sejak bertahun-tahun lamanya itu kini lenyap tak bersisa.
Untuk mengamankan selama penertiban aparat gabungan Satpol PP, Koramil Sawahan, Polsek Sawahan, BPB Linmas, Satsabhara Polrestabes Surabaya, Kogartab III/Surabaya, Satgas DKRTH, Staf kecamatan dan kelurahan hingga PLN dikerahkan mendukung upaya mengosongan ini.
“Penertiban ini adalah puncak dari segala cara kita melakukan upaya negosiasi yang panjang agar bangli ini dikosongkan,” ucap Kasiops Satpol PP Kota Surabaya Joko Wiyono.
Sementara itu, Danramil 0832/01 Sawahan Mayor Inf M. Budi Utomo mengatakan, gelaran penertiban ini mendapatkan dukungan sepenuhnya jajaran 3 pilar Sawahan. Ia menyebut walau diprediksi berlangsungnya penertiban bakal aman, namun personel tetap berjaga-jaga.
“Kita selaku aparat keamanan yang bercokol disini wajib backup penegak Perda dalam penertiban bangli di makam Tionghoa, Simo Kwagean ini,” sebut TNI perwira asal Tulungagung ini.
Ia berharap pasca ditertibkan tak ada lagi pendirian bangunan liar di lokasi yang sama. Sebagai antisipasinya, ia dan jajaran tiga pilar bakal aktif gelar monitoring pasca penertiban.
“Harapannya adalah setelah ditertibkan tidak akan ada bangunan yang didirkan lagi dilokasi ini,” tuntas Danramil. (Erik)
