Surabaya, Sigap88news.com || Berawal dari kurangnya komunikasi diantara penerima dan pelaksana program bantuan Rehabilitasi Sosial Daerah Kumuh (RSDK) yang berasal dari Pemerintah Kota (pemkot) Surabaya, berujung kesalahpahaman.
Tidak ingin berlarut-larutnya konflik sosial tersebut, maka Jumat (5/1/2018) siang, jajaran tiga pilar Dukuh Menanggal, Gayungan mengumpulkan keduanya di pendopo kelurahan.
Tiga pilar yang terdiri dari Lurah, Babinsa dan LPMK serta turut hadir perwakilan dari Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini meminta semua pihak menceritakan keluhannya dengan berbagai sudut pandang.
“Hasilnya waktu masing-masing diluruskan maka yang terjadi hanya kesalahpahaman diantara keduanya karena kurangnya komunikasi,” ujar Babinsa Kelurahan Dukuh Menanggal Serma Langgeng Purwoadi, disela-sela acara mediasi.
Serma Langgeng menambahkan, tiga pilar juga bakal bersinergi dengan kedua pihak agar pembangunan program RSDK dapat rampung di Kelurahan Dukuh Menanggal, Gayungan.
“Kami nantinya akan kawal sehingga RSDK ini dapat berjalan dengan lancar dan sesuai nilai anggaran yang ada,” lanjut Babinsa asal Kediri tersebut.
(Erik)